Perilaku tersebut membuat para ilmuwan bingung. Claudio R Lazzari, entomolog dari François Rabelais University in Tours, Perancis, seperti dikutip New York Times, Senin (19/12/2011) mengatakan, "Darah adalah sesuatu yang sangat berharga. Melepaskannya berisiko tinggi."
Penelitian terbaru yang dilakukan Lazzari dan dipublikasikan di jurnal Current Biology mengungkap bahwa pengeluaran cairan pre-urin bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh saat makan, yang bisa mencapai 40 derajat Celsius.
Untuk mendapatkan kesimpulan itu, Lazzari meneliti nyamuk jenis Anopheles stephensi. Saat makan, cairan urin dan pre-urin nyamuk itu dikeluarkan lewat anus. Kadang, cairan menggantung seperti embun yang akan menetes sebelum jatuh.
Menurut Lazzari, saat urin dan pre-urin dikeluarkan, cairan menguap dan mendinginkan suhu tubuh hingga mencapai 3 derajat Celsius. Mekanisme ini adalah salah satu kehebatan serangga dalam mengontrol suhu tubuh.
Nyamuk bukan satu-satunya serangga yang menggunakan makanannya sendiri untuk mengatur suhu tubuh. Lebah misalnya, membuang sedikit nektar yang dimakannya untuk menjaga kepala tetap dingin saat terbang.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan anda.
Saran dan pendapat dapat dikirimkan di email kami seputar_fakta@rocketmail.com atau Twitter kami @SFakta.
Silahkan kirim komentar anda dikotak yang tersedia.