Para astronom telah memantau bintang tersebut dengan nama jelas TYC 8241 2652, sejak 25 tahun sebelum debu itu bersinar hingga mulai memudar selama jangka dua setengah tahun.
Kini, gambar teleskopik telah mengkonfirmasi hilangnya hampir seluruh awan debu, sebagaimana dilaporkan dalam jurnal ilmiah Nature.
"Kami tidak mengetahui secara akurat dari mana debu itu berasal, dan kami juga tidak tahu pasti apa yang menyebabkannya lenyap begitu cepat,"
Para ilmuwan percaya bahwa pandangan tersebut melukiskan sebuah gambaran tentang bagaimana tata surya kita terbentuk, dengan debu menciptakan planet berbatu seperti Bumi.
Bintang tersebut hanya berusia 10 juta tahun, jauh bila dibandingkan dengan matahari kita--4,6 miliar tahun.
Carl Melis, rekan penulis penelitian dan pemimpin tim temuan, mengatakan setidaknya ada dua alur cakram yang kemungkian telah lenyap.
Sumber : Daily Mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan anda.
Saran dan pendapat dapat dikirimkan di email kami seputar_fakta@rocketmail.com atau Twitter kami @SFakta.
Silahkan kirim komentar anda dikotak yang tersedia.