Senin, 04 Juni 2012

Alat Musik Tertua di Dunia Ditemukan

alt

FaktaAlat musik tiup, flute, yang terbuat dari tulang burung dan gading gajah purba ditemukan di sebuah gua di Jerman selatan.
Para peneliti berhasil mengidentifikasi apa yang mereka sebut sebagai alat musik tertua di dunia.
Penemuan alat musik ini juga membuktikan keberadaan manusia modern, Homo sapien, yang mendiami wilayah Eropa.
Berdasarkan analisa karbon, kalangan ilmuwan meyakini alat musik tiup tersebut berusia antara 42.000 dan 43.000 tahun
Temuan alat musik tertua ini dimuat dalam Journal of Human Evolution.
Tim peneliti yang dipimpin Prof Tom Higham dari Universitas Oxford mengatakan, usia alat musik itu tidak jauh berbeda dengan usia tulang-belulang hewan purba yang juga ditemukan di gua Geissenkloesterle di kawasan Swabian Jura, Jerman.
Prof Nick Conard, peneliti dari Universitas Tuebingen, yang melakukan penggalian di situs tersebut pada 2009 lalu, mengatakan, alat musik tersebut merupakan alat musik tertua di dunia.
"Temuan ini sesuai hipotesa kami sebelumnya, bahwa Sungai Danube adalah jalur penting perpindahan manusia modern sekaligus pusat perkembangan teknologi di wilayah Eropa tengah antara 40.000 dan 45.000 tahun lalu."
Prof Nick Conard, peneliti dari Universitas Tuebingen.
"Temuan ini sesuai hipotesa kami sebelumnya, bahwa Sungai Danube adalah jalur penting perpindahan manusia modern sekaligus pusat perkembangan teknologi di wilayah Eropa tengah antara 40.000 dan 45.000 tahun lalu," kata Nick Conard.
Dan, menurut Nick Conard, banyak artefak penting -- berupa ornamen pribadi, karya seni, serta alat musik -- ditemukan di dalam gua Geissenkloesterle serta beberapa gua lainnya di wilayah itu.
Para ahli menyimpulkan, kemungkinan alat musik tiup itu digunakan untuk sarana hiburan atau upacara keagamaan.
Lebih lanjut para peneliti itu mengatakan, keberadaan alat musik tersebut membuktikan bahwa manusia modern lebih unggul ketimbang manusia Neanderthal -- yang kemudian punah di sebagian besar wilayah Eropa pada 30.000 tahun yang lalu.
Dengan bermain musik, masih kata para ahli, manusia modern (Homo sapien) berperan penting untuk memperluas jaringan sosial, yang membuat mereka mampu memperluas wilayah kekuasaannya, sekaligus mempersempit wilayah orang-orang Neanderthal yang dianggap berkarakter konservatif. 
Sumber : Erabaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan anda.
Saran dan pendapat dapat dikirimkan di email kami seputar_fakta@rocketmail.com atau Twitter kami @SFakta.

Silahkan kirim komentar anda dikotak yang tersedia.