Kamis, 10 Mei 2012

Manusia Pernah Hidup Berdampingan dengan Hewan Purba

FaktaMenurut penelitian terkini dari University of Florida, manusia ternyata pernah hidup bersama dengan hewan purba pada 13.000 tahun yang lalu.


manusia purba
Bettmann/CORBIS



Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa manusia pernah hidup bersama hewan purba raksasa yang saat ini telah punah di akhir zaman es. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Florida, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa 13.000 tahun lalu, penduduk Amerika Utara pernah hidup berdampingan dengan hewan purba seperti mammoth, mastodon, dan kukang tanah raksasa.

Peneliti menganalisis sampel dari 24 tulang manusia dan 48 fosil hewan purba untuk menentukan spesimen. Saat metode analisis elemen Bumi tidak tepat, maka peneliti menggunakan metode penanggalan karbon. Mereka percaya bahwa tulang belulang manusia yang ditemukan di Vero Beach, Florida, tersebut berasal dari 13.000 tahun yang lalu.

“Manusia mungkin mengikuti hewan purba pada zaman itu karena mereka adalah suplai makanan. Hanya itu yang kita tahu untuk saat ini,” papar Profesor Antropologi University of Florida, Barbara Purdy. “Kami tahu secara praktis tentang perilaku mereka saat hidup, bagaimana mereka bertahan, dan berkembang biak,” tambahnya.

“Situs Vero, Florida, menjadi satu-satunya situs yang memiliki data melimpah, berupa tulang manusia yang berhubungan dengan hewan purba,” kata Purdy.

Pemimpin penelitian Bruce MacFadden menambahkan, situs tersebut sangat bersejarah dari segi konteksnya untuk perkembangan arkeologi. Situs tersebut juga awal mula perkembangan masyarakat Amerika. "Penemuan ini membuat kita mengerti sedikit tentang pentingnya kelokalan dan penggunaan teknik baru untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab,” ungkap MacFadden.

Masih banyak peneliti yang tidak percaya adanya kehidupan yang berdampingan antara manusia dan hewan purba. Saat terjadi penemuan fosil pada tahun 1913 dan 1916, ilmuwan yakin bahwa tulang manusia itu berasal dari pemakaman yang baru terjadi. Tidak setua hewan purba yang telah ditemukan. Hal ini terjadi karena tidak adanya metode penanggalan yang bisa digunakan.

Sumber : Arief Sujatmoko. sciencedaily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan anda.
Saran dan pendapat dapat dikirimkan di email kami seputar_fakta@rocketmail.com atau Twitter kami @SFakta.

Silahkan kirim komentar anda dikotak yang tersedia.