Jumat, 14 Desember 2012

NASA Merayakan 50 Tahun Misi Pencarian Planet

NASA's Mariner 2 spacecraft

Fakta - Pada 14 Desember 1962, Mariner 2, pesawat luar angkasa milik NASA bergerak ke dekat Venus, membuatnya menjadi pesawat luar angkasa pertama yang berhasil membuat penyelidikan planet lain dari dekat. 36 juta mil (58 juta kilometer) jauhnya dari Bumi, memberikan Amerika Serikat keunggulan pertama setelah lima tahun Uni Soviet memimpin beberapa tonggak eksplorasi ruang angkasa.

Pergi ke Venus tidaklah mudah. Uni Soviet (Rusia) mengalami beberap kegagalan pada upaya mereka untuk sampai ke Venus pada tahun 1961. Dan roket yang membawa Mariner 1 milik NASA gagal setelah petugas keamanan memutuskan untuk menekan tombol "self-destruct" 4 menit 53 detik setelah peluncuran.

Mariner 2 diluncurkan 27 Agustus 1962, dari Cape Canaveral. Tak lama setelah lepas landas, roket mulai bergulir.. Pada bagian pertama dari serangkaian arus pendek listrik menyebabkan masalah, secara misterius teratasi sendiri setelah sekitar satu menit.

NASA's Mariner 2 was the world's first successful interplanetary spacecraft. Launched August 27, 1962, on an Atlas-Agena rocket, Mariner 2 passed within about 34,000 kilometers (21,000 miles) of Venus.
Dalam perjalanan ke Venus, Mariner 2 mengalami banyak masalah yang hampir mengakhiri misinya. Di antaranya adalah panel surya yang dua kali berhenti bekerja, sensor balky dirancang untuk menemukan Bumi dan gyros yang melakukan kesalahan, dan yang paling mengganggu adalah suhu pada pesawat ruang angkasa naik ke tingkat yang mengkhawatirkan saat Mariner 2 mendekat ke Venus.

Pengendali misi khawatir pesawat ruang angkasa ini mungkin menjadi hangus sebelum mencapai tujuan.

Tapi pada 14 Desember 1962, Mariner 2 akhirnya dapat sampai di dekat Venus seperti yang diharapkan, meluncur dalam waktu 21.564 mil (34.675 kilometer) dari tetangga terdekat planet kita.

Pencapaian tersebut menghasilkan pengukuran pertama dari suhu permukaan terik Venus dari dekat, membantu untuk mengkonfirmasi hipotesis ilmuwan 'dari efek "rumah kaca" dengan panas dari matahari terperangkap di bawah selimut atmosfer.

Pelacakan presisi pesawat ruang angkasa juga memungkinkan navigator untuk menggunakan sinyal radio untuk mengukur efek gravitasi Venus pada pesawat ruang angkasa dan menghitung angka yang paling tepat massa planet.

Dengan berhasilnya misi ini, dalam dekade berikutnya, NASA mengirimkan pesawat ruang angkasa ke semua planet, serta komet, asteroid dan dunia asing lainnya dalam tata surya kita.

Lihat Video terkait >>


Sumber : NASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan anda.
Saran dan pendapat dapat dikirimkan di email kami seputar_fakta@rocketmail.com atau Twitter kami @SFakta.

Silahkan kirim komentar anda dikotak yang tersedia.